Rabu, 29 Januari 2014

Re: [belajar-access] Manajemen stok Gudang

 

Luar biasa paparannya, pak.

Jadi ingat sewaktu pengerjaan sistem di pabrik sepatu milik seorang klien.

Bahan2 terbagi menjadi 3: bahan langsung, bahan tidak langsung dan bahan sampingan.

Bahan langsung: sol sepatu, tali, kulit bahan, etc (yg langsung dapat diidentifikasi di produk akhir dan jelas satuan kebutuhan per unit hasil jadi)

Bahan tidak langsung: lem, cat pewarna, benang, dll. (yg dapat diidentifikasi langsung pada produk akhir, tp perhitungan kebutuhannya sulit dipastikan untuk setiap produk jadi).

Bahan sampingan: bahan2 lainnya yg tidak bisa diidentifikasi langsung ke produk, termasuk bhn kelengkapan mesin2 pabrik.

Mutasi masing2 barang memerlukan penanganan yg unik dan tidak bisa disamaratakan. Contoh: untuk membuat satu sepatu, bahan baku kulit sol awalnya dalam bentuk lembaran. Utk setiap sepatu tergantung ukurannya maka setiap lembar harus diperhitungkan komposisi maximum supaya kulit yg terbuang minimal.

Kesulitan yang paling utama: setiap produk sepatu, masing2 merk, mempunyai beberapa ukuran (35-44) dan setiap order biasanya mempunyai permintaan sendiri2.

Perusahaan pabrikan mempunyai beberapa macam jenis persediaan. Umumnya dibagi menjadi 3 kelompok besar: bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi.

Utk keperluan costing menjadi rumit karena berbagai macam jenis persediaan yang biasanya memerlukan konversi dari bentuk bahan baku ke barang dalam proses dst.

Wkt itu utk costing, pabrik klien menggunakan pendekatan ABC (Activity Based Costing). Proses pabrikan dibagi2 menjadi tahapan2 proses, dimana dalam proses2 tsb ditentukan biaya proses untuk tiap unit.



Regards,
Andreas.

"Reality is simply electrical signals interpreted by your brain."

From: aksan kurdin <aksan.kurdin@gmail.com>
Sender: belajar-access@yahoogroups.com
Date: Thu, 30 Jan 2014 08:54:10 +0700
To: <belajar-access@yahoogroups.com>
ReplyTo: belajar-access@yahoogroups.com
Subject: Re: [belajar-access] Manajemen stok Gudang

 

panjang pendeknya usia ini karena barang makanan atau yang bisa rusak
dalam kurun waktu tertentu ya cak.

beberapa pengolahan stok yang saya tahu sesuai dengan jenis perusahaan:

spare part mesin, penggolongan stok bisa di pilah menurut tipe nya
(contohnya elektrik, filter, asesoris, sampai yang berat semisal track
link, roda besi, dll).
dalam analisa juga bisa dipilah berdasarkan usia pakai (seperti kuku,
filter, join sendi, dll). jadi repeat order nya bisa di itung, agar
supaya kecepatan penyediaannya mendukung. terlalu cepat bisa numpuk,
terlalu lama bisa2 menyebabkan customer pindah ke lain hati.

sekuritas, stok malah lebih kompleks, karena kita berlaku sebagai
custodian. orang-orang menaruh saham2 nya ke perusahaan, jadi kita
mengelola stok orang lain. kadang saham bisa pecah/split sehingga ada
penyesuaian jumlah kuantiti dengan nilai tetap.

pabrik kerupuk udang, lebih kompleks lagi. dari stok bahan mentah,
menjadi stok bahan setengah jadi, menjadi produk inti, dan ternyata ada
lagi produk tambahan. serpihan2 kerupuk pun dijadikan produk, sehingga
harus diolah juga stok produksinya.

asuransi, perusahaan jasa ini tidak ada stok. :)

piping (pipe), stok nya berupa pipa dengan berbagai ukuran, berbagai
sambungan kepala, berbagai tipe lapisan, dengan maintenance pipa itu
sudah ada di titik mana. dari factory, sampai penampungan sementara,
diantar ke tengah laut dengan tongkang.

salon rambut, teman terjebak di sini, karena mungkin pengalaman yang
masih kurang, menduga inventorinya sesederhana toko kelontong, tetapi
salon rambut bisa di kategorikan manufaktur. pengolahan stok nya lebih
ribet, karena satuan pemakaian yang berlapis. contoh stok sampo sekian
botol, yang terpakai kan sekali nyalon cuma beberapa cekukan tangan,
tidak sekali nyalon satu botol habis, tapi masih bersisa. ngitungnya
ngira-ngira berapa cc. dalam sekali nyalon butuh campuran 'bahan mentah'
yang bermacam2 dengan pemakaian stok juga satuan berlapis. pake tonik,
pake pewarna, pake pencuci, vitamin, dll.

bagaimana, kira2 ada lagi yang bisa nambahkan manajemen stok di
perusahaan masing-masing.
ternyata ladang duit ada di mana mana sebenarnya :)

aksan kurdin

On 1/30/2014 5:52 AM, hari yanto wrote:
> Baiklah... Saya coba bayangkan. Pengelompokkan bisa didasarkan pada:
>
> 1. Panjang pendeknya usia (expired date)
> 2. Dimensi (panjang X lebar)
> 3. Perlu perlakuan atau tidak (program)
> 4. dst
>
> Point 1 dan 2, berlanjut pada penempatan di rak-rak gudang umum yang
> sudah terkodefikasi berdasarkan posisi. Sedangkan point 3, akan masuk
> ke gudang khusus yang berisi rak-rak dengan urutan jedah penyelesaian
> perlakuan. Misalnya, bundling dengan produk lain harus selesai 3 hari,
> 1 minggu, 1 bulan dst.
>
> Ini bertujuan agar yang terlibat di proses bundling tersebut lebih
> mudah bekerja dan menata kembali pada tempat tertentu apabila sudah
> selesai.

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (7)
Recent Activity:
SPAM IS PROHIBITED
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar