Uraian yang Sampeyan sampaikan, memperlihatkan pengelompokkan barang memang beraneka ragam. Belum lagi bila ada kawan lain yang bergerak di bidang berbeda. Atau memiliki pengalaman berbeda.
Pengelompokkan ini, menurut saya, bisa diakomodasikan dalam bentuk yang customized. Tergantung keinginan user. Namun, bandul selanjutnya, mungkin tidak bisa di-customized. Mengingat keanekaragaman perlakuan dari masing-masing kelompok tersebut.
Mungkin lebih enak bila kita membuka 1 contoh kasus dulu. Agar diskusi lebih menyempit.
--------------------------------------------
On Thu, 30/1/14, aksan kurdin <aksan.kurdin@gmail.com> wrote:
Subject: Re: [belajar-access] Manajemen stok Gudang
To: belajar-access@yahoogroups.com
Date: Thursday, 30 January, 2014, 8:54 AM
panjang pendeknya usia ini karena barang makanan
atau yang bisa rusak
dalam kurun waktu tertentu ya cak.
beberapa pengolahan stok yang saya tahu sesuai dengan jenis
perusahaan:
spare part mesin, penggolongan stok bisa di pilah menurut
tipe nya
(contohnya elektrik, filter, asesoris, sampai yang berat
semisal track
link, roda besi, dll).
dalam analisa juga bisa dipilah berdasarkan usia pakai
(seperti kuku,
filter, join sendi, dll). jadi repeat order nya bisa di
itung, agar
supaya kecepatan penyediaannya mendukung. terlalu cepat bisa
numpuk,
terlalu lama bisa2 menyebabkan customer pindah ke lain
hati.
sekuritas, stok malah lebih kompleks, karena kita berlaku
sebagai
custodian. orang-orang menaruh saham2 nya ke perusahaan,
jadi kita
mengelola stok orang lain. kadang saham bisa pecah/split
sehingga ada
penyesuaian jumlah kuantiti dengan nilai tetap.
pabrik kerupuk udang, lebih kompleks lagi. dari stok bahan
mentah,
menjadi stok bahan setengah jadi, menjadi produk inti, dan
ternyata ada
lagi produk tambahan. serpihan2 kerupuk pun dijadikan
produk, sehingga
harus diolah juga stok produksinya.
asuransi, perusahaan jasa ini tidak ada stok. :)
piping (pipe), stok nya berupa pipa dengan berbagai ukuran,
berbagai
sambungan kepala, berbagai tipe lapisan, dengan maintenance
pipa itu
sudah ada di titik mana. dari factory, sampai penampungan
sementara,
diantar ke tengah laut dengan tongkang.
salon rambut, teman terjebak di sini, karena mungkin
pengalaman yang
masih kurang, menduga inventorinya sesederhana toko
kelontong, tetapi
salon rambut bisa di kategorikan manufaktur. pengolahan stok
nya lebih
ribet, karena satuan pemakaian yang berlapis. contoh stok
sampo sekian
botol, yang terpakai kan sekali nyalon cuma beberapa cekukan
tangan,
tidak sekali nyalon satu botol habis, tapi masih bersisa.
ngitungnya
ngira-ngira berapa cc. dalam sekali nyalon butuh campuran
'bahan mentah'
yang bermacam2 dengan pemakaian stok juga satuan berlapis.
pake tonik,
pake pewarna, pake pencuci, vitamin, dll.
bagaimana, kira2 ada lagi yang bisa nambahkan manajemen stok
di
perusahaan masing-masing.
ternyata ladang duit ada di mana mana sebenarnya :)
aksan kurdin
On 1/30/2014 5:52 AM, hari yanto wrote:
> Baiklah... Saya coba bayangkan. Pengelompokkan bisa
didasarkan pada:
>
> 1. Panjang pendeknya usia (expired date)
> 2. Dimensi (panjang X lebar)
> 3. Perlu perlakuan atau tidak (program)
> 4. dst
>
> Point 1 dan 2, berlanjut pada penempatan di rak-rak
gudang umum yang
> sudah terkodefikasi berdasarkan posisi. Sedangkan point
3, akan masuk
> ke gudang khusus yang berisi rak-rak dengan urutan
jedah penyelesaian
> perlakuan. Misalnya, bundling dengan produk lain harus
selesai 3 hari,
> 1 minggu, 1 bulan dst.
>
> Ini bertujuan agar yang terlibat di proses bundling
tersebut lebih
> mudah bekerja dan menata kembali pada tempat tertentu
apabila sudah
> selesai.
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (4) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar