Kamis, 01 Oktober 2015

RE: [belajar-access] MS ACCESS DENGAN CLOUD STORAGE (GOOGLE DRIVE) Part 1

 

Hello access mania...

Saat ini saya sedang ujicoba menggunkan dropbox sebagai penyimpan BE dan mengalami DB conflict. Bbrp hal yg ingin saya tanyakan adalah:

1.       Apakah BE di dropbox akan akan terjadi konplik jika banyak user yang buka FE?

2.       Di dropbox muncul BE baru dengan nama yang sama dgn BE yang kita buat hanya ada tambahan keterangan (salinan berkonflik bla..bla..bla...). apakah ini akibat konflik yg disebabkan oleh point 1? Karena dropbox akan selalu melakukan sinkronisasi secara otomatis.

3.       Bagaimana cara membuat file .bat seperti yang dimaksud dibawah supaya tidak terjadi DB conflict?

Mohon petunjuknya pada para access mania...

 

 

From: belajar-access@yahoogroups.com [mailto:belajar-access@yahoogroups.com]
Sent: 23 Januari 2015 11:50
To: belajar-access@yahoogroups.com
Subject: Re: [belajar-access] MS ACCESS DENGAN CLOUD STORAGE (GOOGLE DRIVE) Part 1

 

 

Selain google drive, bs jg dg dropbox.
Anda bs siasati dg buat file .bat utk auto update ke BE agar tdk terjadi DB Conflict.

Sent from my BlackBerry® via Smartfren EVDO Network


Date: 22 Jan 2015 18:52:23 -0800

Subject: [belajar-access] MS ACCESS DENGAN CLOUD STORAGE (GOOGLE DRIVE) Part 1

 

 

Pagi guru dan rekanku semua,

 

Izin share tentang pengalaman MS Access dengan Cloude Storage (Google Drive).

 

Berawal dari permintaan Client untuk membuat aplikasi yang kebutuhannya multi user dari berbagai tempat yang berjauhan (Antar Kecamatan dalam satu Kabupaten), dengan variasi kecepatan transfer data lewat koneksi internet. Sistem yang dibuat bukan sistem dengan transaksi realtime tiap hari, namun input data bisa perbulan. Saya berusaha mencari solusi terbaik. Beberapa konsep yang sudah umum dan banyak dibahas mulai di coba dan diuji.

 

Kata orang Solusi terbaik untuk case seperti di atas adalah dengan Aplikasi Web based, tapi tentu bukan saya yang mengerjakannya. Namun menurut saya webbased juga belum tentu bisa memecahkan masalah  dengan kondisi lapangan yang ada.

 

Sekarang pekerjaan ini client percayakan sama saya,ya… tantangan ini harus saya pecahkan dengan tetap menggunakan Access, karena saya hanya bisa membuat aplikasi dengan MS Access saja. He he.

Kebetulan saya disewakan sebuah VPS oleh Client dengan spek yang cukup lumayan, jadi bisa untuk melakukan uji coba.

 

Berikut beberapa hasil ujicoba dengan kemampuan seadanya :

 

1.      1.   Metode Client Server, FE MS Access dan BE MySQL (pada VPS),

-          MS Access di link table ke Databse MySql di Server,

-          Input data bisa dilakukan dengan catatan koneksi harus stabil, jika koneksi putus maka Apliaksi jadi Not responding.

-          Ada beberapa masalah pada tipe data berupa tanggal

-          Kecepatan input menurut saya lambat, saat poses Save Data harus nunggu kira2 10-30 detik. Malahan bisa lebih.

2.       2. Metode Client Server, FE MS Access dan BE MS SQL Server (pada VPS),

-          MS Access di link table ke Databse MS SQL Server pada VPS,

-          Input data bisa dilakukan dengan catatan koneksi harus stabil, jika koneksi putus maka Apliaksi jadi Not responding.

-          Kecepatan input menurut saya lambat, saat poses Save Data harus nunggu kira2 10-30 detik. Malahan bisa lebih.

-          Preview laporan terbilang lambat dengan sumber dari bebrapa tabel. Sumber data langsung

ke tabel di server tanpa temporari tabel.

 

3.    Teknik Remote Desktop

Teknik ini cukup ampuh dan tidak mengalami kendala. Cukup instal Access Runtime di Server dan kita bisa menjalankan Aplikasi dengan Normal tanpa hambatan koneksi internet. Saat koneksi putus, Aplikasi tetap berjalan di server dan tidak ada istilah gagal dalam menyimpan data, karena tidak ada proses tranfer data lewat jaringan/internet.

 

Saat koneksi terputus, kita bisa koneksi ulang ke server dan disana aplikasi masih di posisi terakhir.

 

Kekurangannya : untuk windows Server, Max concurent user hannya 2, dan tetap koneksi internet harus stabil. Padahal user yang menggunakan ada kiria2 30 user dan itu tuh koneksi internetnya yang belum terjamin ketersediaannya.

 

----------------------------------------------------------

Dengan mempertimbangkan kondisi lapangan yang ada, juga memperhatikan psikologi user saat input (jangan sampai input baru mulai sudah dipusingkan dengan disconncect) sehingga orang yang input keburu males).

Maka menurut saya solusi terbaik adalah dengan membuat Apliaksi Lokal, dengan FE Access dan BE Access.

1. Sinkronisasi ke Database di Server (VPS)

Jadi user bisa menginputkan dulu datanya tanpa koneksi internet. Setelah selesai bisa mencari lokasi yang koneksi internetnya cukup stabil untuk melakukan sinkronisasi data.



Hasil dari teknik ini :

1.        -  Berjalan cukup normal jika jumlah baris data yang dikimkan sedikit.

2.       -   Fakta dilapangan, data yang dimasukan satu user bisa lebih dari 1000 bari data, ya waktu sinkonisasi juga cukup lama dan dan membuat Apliaksi not responsding.

3.       -  Yang menjadi kesulitan saya, jika terjadi gagal saat proses sinkronisasi kesulitan untuk mengetahui berapa banyak data yang sudah masuk ke server dan berapa berapa yang belum sebelum dilakukan proses sinkrosinsasi ulang.

-  Cukup membutuhkan teknik dan upaya yang keras untuk membuat error handle untuk berbagai kemungkinan gagal dalam sinkronisasi.

 

 

2. Solusi Terakhir adalah dengan Menyimpan Aplikasi dan Database pada Google Drive. Dan alhamdulilah solusi ini saya rasa solusi yang cukup jitu tanpa dipusingkan dengan masalah sinkrosnisasi data. Karena proses sinkronisasi sepenuhnya ditangani oleh Google Drive.

__._,_.___

Posted by: "cepwahyu" <cepwahyu@gmail.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (6)
SPAM IS PROHIBITED

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar